LatarBelakang Indikator Makroekonomi biasanya hanya disebut indikator makro ekonomi, adalah suatu analisis perkembangan ekonomi yang dapat digunakan untuk memprediksi perkembangan ekonomi di masa depan Biasanya pemerintah menggunakan indikator ekonomi utama yaitu Indikator yang mewakili ekonomi makro: 1. Pengumuman suku bunga 2. Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada sehingga dapat mencapai tujuan usahanya. A. Pengertian Keberhasilan Usaha Keberhasilan identik dengan pendapatan, termasuk dalam produksi massal. Pendapatan merupakan salah satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai. Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan dengan pencapaian tujuan, yang dimaksud pencapaian tujuan yang popular adalah menghasilkan laba. Keberhasilan usaha juga dapat diartikan sebagai keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya, dalam hal ini keberhasilan tersebut didapat dari wirausaha yang memiliki kecerdasan, kreativitas, mengikuti perkembangan teknologi dan dapat menerapkan konsep wirausaha secara proaktif. Keberhasilan usaha tersebut dapat terlihat dari keadaan usahanya yang lebih baik bila dibandingkan dengan periode sebelumnya. Kriteria penting sebagai indikator keberhasilan usaha dalam produksi massal, yaitu Kemampuan menyesuaikan diri; bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam bertindak dan nyaman dalam melakukan suatu usaha, sehingga tidak terganggu oleh lingkungannya. Produktivitas; bagaimana melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang ditentukan Kepuasan kerja; kondisi psikis menyenangkan yang dapat dirasakan oleh pekerja/pegawai di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas perannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya; keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dengan melihat kinerja suatu perusahaan yang diperoleh melalui perbandingan nilai yang dihasilkan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. B. Kriteria Keberhasilan Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi Fokus pada pelaksanaan Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka. Kelima karakteristik berpikir tersebut dapat berpengaruh terhahadap keberhasilan sebuah usaha. Terdapat 8 indikator keberhasilan yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu 1. Peluang pasar yang baik. 2. Keunggulan persaingan. 3. Kualitas barang/jasa. 4. Inovasi yang berproses. 5. Dasar budaya perusahaan. 6. Menghargai pelanggan dan pegawai. 7. Manajemen yang berkualitas 8. Dukungan modal yang kuat. Menurut Dwi Riyanti 200328, kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan suatu usaha termasuk dalam produksi massal dapat dilihat dari 1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal 2. Jumlah produksi 3. Jumlah pelanggan 4. Perluasan usaha 5. Perluasan daerah pemasaran 6. Perbaikan sarana fisik dan 7. Pendapatan usaha Selain indikator diatas, dalam pengukuran keberhasilan produksi massal juga dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini 1. Perhitungan produktivitas dalam perusahaan Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara luaran output dengan masukan input. Menurut Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Sehingga semakin tinggi perbandingannya maka semakin tinggi produk yang dihasilkan. Cara mengukur produktivitas tergantung pada tujuan perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang umum digunakan adalah menghitung produksi kotor pekerja selama satu jam kerja. Cara ini dapat menghitung seberapa efisien penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produk. 2. Dimensi Produktivitas Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi produktivitas, sebagai berikut Dimensi sikap kerja; terdiri atas indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan pekerjaan dan sikap melaksanakan inisiatif kerja Dimensi tingkat keterampilan; terdiri dari indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program Dimensi hubungan antara lingkungan kerja; terdiri dari hubungan dengan pimpinan, hubungan antar bagian dan hubungan rekan kerja Dimensi manajemen produktivitas; terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian dan tanggungjawab pekerjaan Dimensi efisiensi tenaga kerja; terdiri dari jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan pemanfaatan waktu tenaga kerja Dimensi kewiraswastaan; terdiri dari kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat potensi diri dan kemampuan melihat potensi organisasi C. Faktor Keberhasilan Produksi Massal Pengadaan produksi massal sangat bermanfaat dalam membuat suatu produk lebih variatif dengan harga yang relatif murah. Produksi massal dapat menyesuaikan kebutuhan dengan kapasitas produksi secara massal. Untuk mencapai keberhasilan usahanya, seorang wirausaha akan melakukan upaya maksimal untuk mengembangkan usahanya menjadi sukses. Selain faktor dari diri pengusaha, terdapat beberapa faktor lain yang mempengaruhi keberhasilan produksi, yaitu 1. Faktor internal; terdiri dari kualitas SDM, penguasaan organisasi, struktur organisasi, system manajemen, partisipasi, kultur dan budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar dan tingkat entepreneurship. 2. Faktor eksternal yang dibagi menjadi faktor pemerintah dan faktor non pemerintah; faktor pemerintah antara lain kebijakan ekonomi, birokrat, politik dan tingkat demokrasi. Faktor non pemerintah antara lain system perekonomian, sosio kultur budaya masyarakat, system perburuhan dan kondisi perburuhan, infrastruktur, tingkat pendidikan masyarakat dan lingkungan global. D. Indikator Keberhasilan Tahapan Produksi Massal Menurut Suryana, terdapat 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal, antara lain Modal; untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar karena modal ini digunakan untuk membeli peralatan produksi, bahan baku yang akan diolah menjadi barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal dapat segera dilaksanakan. Pendapatan; produksi massal dikatakan berhasil apabila dapat menghasilkan pendapatan sesuai harapan, sehingga sebelumnya dilakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh. Volume Penjualan; produksi massal dikatakan berhasil jika volume penjualan meningkat sehingga tidak terjadi penumpukan hasil produksi di gudang. Output Produksi; Output atau hasil produksi sesuai dnegan target yang diharapkan maka produksi massal dikatakan berhasil Tenaga kerja; keberhasilah produksi massal juga ditentukan dari tenaga kerja, ketersediaan tenaga kerja yang cakap dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi penentu keberhasilan produksi massal. Contoh Soal Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah... a. Penjualan produk b. Permintaan produk c. Jumlah modal d. Jumlah beban e. Jumlah pelangga Jawaban A. penjualan produk Penjelasan Karena penjualan produk kalau semakin lama semakin banyak maka indikator tersebut dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis Sumber Niatingakisah dan Yoga. 2020. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Ketenagalistrikan C3 Kelas XII. PT. Kuantum Buku Sejahtera Malang. Linda Marwati DKK. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan C3 Bidang Keahlian Teknologi Informasi. Mediatama Surakarta.
Jikapemasukan bisa lebih besar, maka indikator kesuksesan dalam bisnis sudah mulai beranjak. 4. Menghasilkan Biaya Hidup. Indikator kesuksesan bisnis yang keempat adalah ketika bisnis bisa menghasilkan biaya hidup. Sebelumnya anda berbulan-bulan harus berjuang dengan anggaran dan juga pemasukan yang seadanya.
KPI sales merupakan indikator penting yang digunakan perusahaan dalam mengukur kinerja sales secara efektif. Dengan adanya KPI sales perusahaan akan mampu mengoptimalkan kinerjanya dengan membentuk organisasi yang mampu berjalan baik dan optimal, terutama dalam mencapai target penjualan. Dengan adanya KPI sales, kinerja organisasi yang baik dan kompetisi yang sehat diantara tim sales akan terbangun. Hal ini berdampak positif bagi kelangsungan kinerja perusahaan, terutama dalam peningkatan target penjualan sehingga pendapatan dan keuntungan perusahaan juga akan meningkat. Namun, tahukah Anda apa itu KPI sales, manfaatnya bagi perusahaan dan kenapa penting? Lalu apa saja indikator yang digunakan untuk mengukur KPI sales? Jika ingin mengetahuinya simak pada pembahasan kali ini. Apa itu KPI Sales? sumber freepik KPI Sales adalah ukuran yang digunakan perusahaan untuk menilai atau mengevaluasi kinerja sales atau tim sales dalam melakukan tugasnya. KPI merupakan singkatan dari Key Performance Indicator, dimana dalam melakukan pengukuran terhadap kinerja salesnya, perusahaan akan menggunakan indikator-indikator tertentu untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sales mereka secara efektif. Perusahaan memerlukan KPI sales untuk mengoptimalkan organisasi perusahaan dalam mencapai targetnya. Pengukuran ini akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja salesnya dalam melakukan penjualan dan mencapai target. Dengan adanya KPI sales, kompetisi yang sehat akan terjalin diantara tim sales. Hal ini memberikan dampak positif kepada kelangsungan kinerja sales. Pasalnya dengan adanya KPI sales ini, sales atau tim sales akan berusaha lebih keras dan bersungguh-sungguh dalam mencapai target penjualan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, KPI sales juga menjadi salah satu tolok ukur yang biasa digunakan dalam penilaian kinerja karyawan perusahaan. Apa Pentingnya KPI Sales bagi Perusahaan? sumber freepik KPI Sales bagi perusahaan sangat penting. Hal ini karena KPI sales bertujuan mengukur dan mengevaluasi kinerja sales sehingga perusahaan dapat mengetahui dan menilai kemampuan dan timbal balik yang masing-masing sales berikan kepada perusahaan. Timbal balik ini dapat berupa pendapatan atau target penjualan yang berhasil dipenuhi atau bahkan bisa melampaui target. Baca Juga Sales Pipeline Penjelasan Lengkap Dan Tipsnya Oleh karena itu, berawal dari mengukur kinerja sales, KPI sales akan membentuk kompetisi yang sehat dan positif diantara tim sales sehingga akan mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan organisasinya dan pencapaian target penjualan. KPI sales bagi perusahaan sangat penting dalam meningkatkan target penjualan. Dengan adanya pengukuran kinerja sales, para sales akan termotivasi dan terdorong untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan. Sales akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target penjualan bahkan melampauinya. Hal ini dapat terjadi karena adanya indikator untuk mengukur keefektifan kinerja sales. Selain itu, pemberian insentif kepada tenaga sales yang berhasil mencapai targat penjualan atau bahkan melampauinya juga turut memberikan dorongan kepada sales untuk mencapai target penjualan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dengan adanya KPI sales juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Apa Manfaat KPI Sales untuk Perusahaan? sumber freepik KPI sales sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sales perusahaan. Adapun, manfaat KPI sales untuk perusahaan dapat Anda simak sebagai berikut. 1. Mengukur Kinerja Masing-masing Sales Manfaat KPI sales yang pertama adalah sebagai alat untuk mengukur kinerja masing-masing sales perusahaan. Hal ini berarti dengan adanya KPI sales perusahaan akan mengetahui cara kerja dan hasil yang sales mereka berikan kepada perusahaan. Hasil ini dapat berupa terpenuhinya target penjualan, closing yang dimenangkan masing-masing sales, dan penambahan jumlah prospek. Melalui KPI sales, perusahaan juga dapat mengetahui aktivitas sales dan melihat apakah sales mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya dan daerah yang membutuhkan bantuan pelatihan. 2. Menciptakan Kompetisi Sehat dan Positif Diantara Tim Sales Manfaat KPI sales yang kedua adalah menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan positif diantara tim sales. Hal ini karena pada KPI sales kinerja masing-masing sales akan diukur menurut indikator tertentu secara individu. Oleh karena itu, pengukuran KPI sales ini akan membangun kompetisi sehat dan positif antar sales. Guna mencapai target penjualan dan menghasilkan pendapatan yang lebih bagi perusahaan. Para sales akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam meningkatkan omzet perusahaan dan mencapai target yang perlu mereka penuhi. 3. Mengelola Kinerja Sales Manfaat KPI sales yang ketiga yaitu membantu perusahaan dalam mengelola kinerja tim sales mereka. Dengan adanya KPI sales, manajer dan perusahaan akan mengetahui aktivitas sales mereka untuk kemudian melakukan penilaian dan evaluasi melalui indikator-indikator yang telah ditentukan. Melalui penilaian dan evaluasi inilah perusahaan akan mengetahui kinerja sales mereka, kesulitan-kesulitan yang dihadapi untuk kemudian mengambil solusi atau jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Solusi ini dapat berupa pemberian ide ataupun penciptaan inovasi guna mempermudah pekerjaan tim sales. 4. Meningkatkan Pendapatan Perusahaan Manfaat KPI sales yang keempat yaitu meningkatkan pendapatan perusahaan. KPI sales berfungsi mengukur kinerja sales perusahaan melalui indikator-indikator tertentu. Dalam melakukan pengukuran ini, kinerja sales akan dinilai dan dievaluasi secara individu. Hal ini tentunya akan meningkatkan semangat dan motivasi kepada sales untuk melakukan yang terbaik bagi perusahan dan mencapai target penjualan agar keberadaannya di perusahaan akan tetap dipertahankan. Di sisi lain, apabila target penjualan berhasil dipenuhi atau bahkan dilampaui, biasanya sales juga akan diberikan apresiasi oleh perusahaan, baik berupa insentif uang ataupun bonus lainnya. Hal ini tentunya akan lebih memicu semangat para sales dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Apa saja Indikator yang Diukur dalam KPI Sales? Dalam mengukur KPI sales, indikator-indikator yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut. 1. Perkembangan Penjualan Sales Growth Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur KPI sales adalah perkembangan penjualan sales growth pada bisnis atau perusahaan Anda. Dengan melihat perkembangan pada bisnis, Anda bisa mengetahui kinerja tim sales Anda. Apabila sales telah bekerja dengan baik, maka akan terlihat pada perkembangan penjualan dan pencapaian target yang memuaskan. Keberhasilan ini akan terlihat dari meningkatnya pendapatan perusahaan karena terpenuhinya target penjualan pada periode tertentu. Jika perusahaan Anda mampu mengalami peningkatan penjualan dan mencapai target selama periode tertentu, maka langkah Anda dalam mengembangkan bisnis akan berhasil. 2. Target Penjualan Sales Sales Target Indikator KPI sales yang kedua adalah target penjualan sales sales target. Untuk mengukur seberapa efektif kinerja tim sales Anda, maka indikator sales target perlu digunakan dan dimasukkan dalam kriteria atau indikator pengukuran KPI sales. Sesuai dengan namanya, indikator target penjualan sales sales target berfungsi untuk mengetahui, melihat, dan menilai target penjualan yang berhasil dicapai sales. Agar bisnis Anda semakin berkembang, maka target penjualan juga harus meningkat secara terus-menerus dari periode sebelumnya. Melalui indikator sales target, Anda akan mengetahui kinerja tim sales dalam melakukan penjualan dan mencapai target untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan indikator ini sebagai acuan penting dalam menentukan plan dan strategi bisnis ke depannya. 3. Pelanggan yang Hilang/Berkurang Customer Churn Rate Indikator ketiga untuk mengukur KPI sales adalah jumlah pelanggan yang hilang/berkurang Customer Churn Rate. Dengan adanya indikator ini maka Anda bisa mengetahui apakah kinerja tim sales Anda sudah baik sesuai target penjualan atau belum. Anda bisa melihat dari grafik atau data target penjualan yang telah dicapai tim sales Anda selama beberapa periode tertentu. Jika target penjualan mengalami peningkatan progress dari waktu ke waktu maka strategi Anda untuk mengembangkan bisnis telah berhasil. Namun, jika target penjualan mengalami penurunan, maka Anda perlu mengubah strategi Anda dengan melihat masalah yang ada untuk kemudian ditemukan solusi dan inovasi pemecahannya. 4. Rasio Peluang atau Calon Prospek Lead to opportunity Ratio Indikator keempat untuk mengetahui kinerja tim sales adalah dengan melihat rasio peluang atau calon prospek. Dengan adanya indikator rasio prospek atau peluang maka Anda bisa menentukan jumlah prospek yang Anda butuhkan untuk mencapai target penjualan. Oleh karena itu, indikator rasio peluang juga akan membantu Anda dalam memperkirakan pendapatan yang akan Anda peroleh apabila prospek berhasil Anda dapatkan dan target penjualan terpenuhi. Dalam rangka mencapai target penjualan dengan mendapatkan calon prospek, maka Anda juga harus menerapkan strategi yang tepat untuk menentukan target prospek agar bisnis Anda semakin berkembang. 5. Jumlah Prospek yang Membeli Opportunity to Win Ratio Indikator KPI sales yang kelima adalah jumlah prospek yang membeli dari perusahaan Anda. Indikator ini akan membantu Anda dalam mengetahui kinerja tim sales Anda dalam mendapatkan penjualan dan pencapaian target. Jika jumlah prospek yang membeli dari perusahaan Anda semakin meningkat dari waktu ke waktu maka tim sales Anda telah efektif dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti dari keberhasilan penjualan untuk memenuhi target perusahaan dalam waktu tertentu. Selain itu, Indikator KPI sales yang satu ini juga akan membantu Anda dalam mengetahui dan melatih kinerja tim sales agar semakin efektif sehingga menghasilkan lebih banyak transaksi penjualan. 6. Rasio Konversi Lead Conversion Ratio Indikator keenam untuk mengukur KPI sales adalah dengan melihat rasio konversi yang didapatkan perusahaan. Indikator ini merupakan bagian penting dalam KPI sales untuk menilai kinerja tim sales perusahaan. Rasio konversi prospek ini dihitung dari berapa banyak jumlah prospek yang berhasil menjadi pelanggan dan membeli produk dari perusahaan Anda. Jika tim sales telah bekerja dengan baik, maka rasio konversi akan stabil atau bahkan meningkat. Jika rasio konversi sesuai dengan target yang Anda tentukan, itu artinya penjualan dalam keadaan baik. 7. Nilai Pembelian Rata-rata Average Purchase Value Indikator ketujuh untuk mengukur KPI sales adalah dengan melihat nilai pembelian rata-rata Average Purchase Value yang didapatkan perusahaan selama beberapa periode tertentu. Untuk melihat indikator KPI sales yang satu ini, Anda bisa membandingkan nilai rata-rata penjualan yang Anda dapatkan saat ini dengan nilai rata-rata penjualan yang Anda dapatkan di periode sebelumnya. Jika nilai rata-rata penjualan mengalami peningkatan yang berkelanjutan maka strategi Anda dan kinerja tim sales dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis telah berhasil. Namun, jika nilai rata-rata penjualan mengalami penurunan maka Anda perlu memikirkan cara yang efektif untuk meningkatkannya kembali, salah satunya bisa dengan cara meningkatkan peluang atau prospek penjualan dengan menawarkan lebih banyak insentif kepada pelanggan. 8. Pendapatan Masing-masing Sales Revenue Per Sales Rep Indikator KPI sales selanjutnya adalah dengan melihat pendapatan masing-masing sales Revenue Per Sales Rep. Dengan adanya indikator ini, Anda bisa melihat kinerja masing-masing sales dalam memberikan timbal balik ke perusahaan dalam bentuk keberhasilan penjualan dan pencapaian target dalam waktu yang ditentukan. Indikator ini akan memberikan informasi kepada Anda tentang kinerja tim sales dan perkembangan yang mereka berikan. Untuk mendapatkan data tersebut, Anda bisa membandingkan pendapatan saat ini dengan pendapatan sebelumnya. Melalui indikator ini, Anda bisa membandingkan tenaga sales Anda yang terbaik dengan tenaga sales lainnya untuk meningkatkan kinerja tim sales agar semakin efektif lagi ke depannya. 9. Margin Keuntungan Masing-masing Sales Profit Margin Per Sales Rep Indikator selanjutnya untuk mengukur KPI sales adalah dengan mengetahui margin keuntungan yang diperoleh masing-masing tenaga sales. Melalui indikator ini Anda akan mengetahui tenaga sales yang paling efektif dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk mendapatkan data perkembangan keuntungan perusahaan, Anda bisa membandingkan keuntungan yang diperoleh saat ini dengan keuntungan yang diperoleh pada periode sebelumnya. Setelah itu, Anda bisa mengetahui dan mengidentifikasi kemampuan masing-masing tenaga sales dalam menghasilkan keuntungan dan mencapai target. Dengan adanya indikator KPI sales yang satu ini Anda juga bisa menentukan apakah tenaga sales yang berhasil mendapatkan profit terbesar bagi perusahaan akan diberi insentif dan/atau promosi atau tidak. Melalui indikator ini, Anda akan mengetahui keberhasilan strategi penjualan Anda. Namun, Anda juga bisa menambahkan beberapa strategi atau penyesuaian jika terjadi penurunan keuntungan. Bagaimana Cara Mengukur dan Meningkatkan KPI Sales dengan Mudah? KPI sales perlu ditingkatkan agar perusahaan mengalami perkembangan yang optimal dalam mencapai target penjualan dan mendapatkan pendapatan. Untuk itu, kinerja tim sales perlu ditingkatkan agar dapat mencapai target yang maksimal. Dalam hal ini, software SFA Sales Force Automation dari SimpliDOTS hadir untuk membantu perusahaan dan tim sales dalam mencapai target penjualan. Software SFA merupakan bagian dari CRM yang berfungsi untuk membantu dan mempermudah pekerjaan tim sales dalam mengecek stok barang, mendata toko, membuat jadwal kerja, dan sebagainya. Tidak hanya itu, software SFA dari SimpliDOTS juga bisa digunakan oleh manajer sales untuk memonitor pekerjaan tim salesnya, mengelola proses penjualan, memberikan penawaran, sampai dengan membuat laporan bulanan. Aplikasi yang satu ini sangat cocok untuk digunakan dalam mengukur hingga meningkatkan KPI sales melalui monitoring yang dilakukan oleh manajer sales. Di samping itu, tim sales juga akan dipermudah melalui fitur-fitur yang ada di aplikasi ini. Jangan tunda lagi, tingkatkan manajemen penjualan dan distribusi barang bersama aplikasi SimpliDOTS. Daftarkan bisnis Anda melalui tautan berikut dan nikmati GRATIS pakai aplikasi SimpliDOTS selama 14 hari.
ROAbiasanya dihitung melalui pembagian laba bersih dengan aset perusahaan secara keseluruhan. Return on asset biasanya tampil dalam bentuk persentase yang dihitung dengan rumus ROA. Semakin besar persentasenya, berarti semakin produktif dan efisien suatu perusahaan. Begitu pun sebaliknya, semakin kecil persentase ROA, maka tandanya perusahaan
Apa itu KPI Key Performance Indicator? Apa saja jenis, fungsi, dan cara merancang KPI yang baik? Berikut penjelasannya. Key Performance Indicator mempunyai fungsi penting dalam memastikan tujuan dari sebuah perusahaan. Indikator ini menunjukkan seberapa efektif perusahaan mencapai tujuan bisnis utama. Organisasi menggunakan KPI di berbagai tingkatan untuk mengevaluasi keberhasilan mereka dalam mencapai target. Ketika mengadopsi sebuah KPI dalam sebuah perusahaan, harus benar-benar melihat tujuan yang sudah ditetapkan. KPI atau Key Performance Indicator adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menggambarkan efektivitas sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Karakter KPI dalam perusahaan antara lain adalah sebagai ukuran non financial. Selain itu, Key Performance Indicator karyawan juga pastinya merupakan suatu alat yang sering digunakan regular measurements. Indikator ini diukur dalam suatu periode yaitu harian, mingguan, hingga bulanan. Hal ini juga seharusnya menjadi hal yang penting dan mendapatkan perhatian signifikan dari perusahaan. Jenis-Jenis KPI Key Performance Indicator Jenis-jenis Key Performance Indicator dibagi menjadi 2 yaitu financial dan non financial. Berikut adalah uraian lengkapnya 1. Key Performance Indicator Financial Jenis KPI Key Performance Indicator yang pertama adalah financial dimana merupakan salah satu indikator kinerja yang berkaitan dalam hal keuangan. Adapun contoh dari KPI financial antara lain laba kotor, laba bersih, margin laba kotor, marjin laba bersih, dan rasio lancar. Indikator finansial memperhitungkan seberapa jauh sebuah bisnis dalam perusahaan dapat bertahan jika mengalami kerugian secara tiba-tiba. 2. Key Performance Indicator Non Financial Jenis yang kedua adalah non financial di mana indikator ini secara tidak langsung akan mempengaruhi keuangan perusahaan. Adapun contoh dari KPI non financial antara lain perputaran tenaga kerja, matriks kepuasan pelanggan, rasio pelanggan berulang, dan juga pangsa pasar. Hal-hal tersebut sangat mempengaruhi naik turunnya perkembangan sebuah perusahaan. Baca juga Tips Agar Tidak Bosan Kerja dan Terhindar dari Burnout Metode untuk Merencanakan dan Mengimplementasikan KPI KPI Key Performance Indicator memang tidak dapat diputuskan dalam waktu yang singkat. Kamu harus benar-benar memperhatikan penggunaan efektivitas dari alat ini dengan tujuan perusahaan. Terdapat metode yang dikenal dengan sebutan SMART, sebagai proses perencanaan untuk mengimplementasikan KPI. Inilah penjelasan metode SMART dalam setiap poinnya Specific Metode yang pertama yaitu specific, dimana kamu harus mempunyai tujuan dan hasil yang jelas. Penulisan dan harapan mengenai tujuan atau hasil yang lebar sangat tidak direkomendasikan dalam hal ini. Fokuskan tujuanmu, dan spesifikkan keputusan yang akan dibuat. Dengan begitu, kamu pasti juga akan mudah dalam melihat hasil yang dicapai. Measurable Dalam pemilihan dan penerapan KPI, harus didasarkan pada metode measurable. Tujuan dan hasil yang ingin dicapai harus dapat dan mudah untuk diukur. Pemberlakuan perhitungan berdasarkan kualitas dan kuantitas. Kamu dapat menempatkan hubungan performa standar atau harapan dari performa yang ada. Achievable Metode yang ketiga yaitu achievable atau mudah dicapai. Kamu harus bisa menempatkan dan menerapkan KPIsebagai alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Memang benar jika semua formulasi tujuan harus ada suatu tantangan. Namun, kamu juga dapat memperkirakan bagian mana saja yang dirasa dapat dan tidak dapat dicapai dalam tujuan yang sudah masuk rencana. Realistic Metode berikutnya sangat berkaitan erat dengan achievable. Metode realistic ini merupakan himbauan untuk menciptakan ide yang berorientasi pada hasil yang jelas. Jangan membuat perencanaan yang terlalu tinggi namun tidak ada kejelasan terkait hasil pencapaian. Tantangan memang harus ada, namun hal tersebut perlu dipikirkan agar tidak terjadi kerugian dalam perusahaan. Baca juga Tips Negosiasi Gaji Biar Saling Menguntungkan, Coba Sekarang! Time Sensitive Time sensitive merupakan salah satu metode penerapan yang juga perlu diperhatikan. Setiap tujuan dari perusahaan pasti sudah ada target waktu yang sudah direncanakan. Oleh karena itu, kamu harus dapat memperhitungkan capaian yang harus didapat dengan waktu yang sudah ditentukan. Dengan memperhatikan metode tersebut, kamu bisa menentukan KPI yang tepat. Bagaimana Merancang KPI Key Performance Indicator yang Baik? KPI Key Performance Indicator seringkali disebut-sebut sebagai metrik bisnis. Hal ini tentu saja salah dan tidak dapat dinyatakan akurat begitu saja. Banyak orang yang mengatakan bahwa menentukan KPI adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan. Dengan adanya pernyataan itu, perhatikan tips untuk merancangnya yang baik dan benar. Mengidentifikasi Kinerja Bisnis yang Akan Diukur Dalam proses perancangan KPI, kamu perlu memahami proyek yang akan dijalankan oleh perusahaan. Dari sini, kamu dapat mengetahui arah dan tujuan bisnis secara jelas. Menetapkan Tolak Ukur Kinerja Perlu kamu ingat kembali jika tujuan dari KPI adalah untuk mengukur progres kinerja suatu bisnis dalam perusahaan. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui target secara spesifik. Pikirkan target agar kinerja dapat diukur dengan seobjektif mungkin. Kamu juga diharuskan untuk memikirkan dan memperhitungkan apa saja yang akan menjadi tolak ukur berhasil tidaknya kemajuan kerja. Baca juga Cara Mengelola Benefit Selain Gaji untuk Karyawan Membandingkan Kinerja Masa Lalu dengan Saat Ini Selanjutnya adalah dengan membandingkan kinerja masa lalu dengan saat ini. Kamu memang diharuskan melakukan review untuk mendapatkan perbandingan. Dengan cara ini, kamu dapat mengetahui pergerakan dari keputusan yang akan diperbuat. Kamu juga dapat membandingkan dan berdiskusi dengan rekan kerja untuk mendapatkan perbandingan yang akurat. Merancang KPI Setelah kamu meninjau perbandingan kinerja maka mulailah untuk merancang KPI. Sesuaikan hasil dan jawaban dari langkah-langkah yang sudah kamu lakukan sesuai dengan tips di atas. Perhatikan hasil kinerja dan orientasi keberhasilan capaian perusahaan. Dengan begitu, kamu dapat dikatakan berhasil dan tepat dalam menentukan KPI. Key Performance Indicator memang salah satu alat yang sangat penting dalam perkembangan sebuah perusahaan. Perhatikan tips-tips yang sudah dijelaskan di atas agar penentuan KPI kamu tepat sasaran dengan tujuan perusahaan.

Keyperformance indicator (KPI) merupakan matrik atau indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan. Banyak bisnis juga menggunakan KPI untuk mengevaluasi pencapaian bisnis apakah sudah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil evaluasi, bisnis dapat mengidentifikasi masalah pada strategi

Dalam menjalankan bisnis, sales growth adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan perkembangannya. Tanpa sales growth yang baik, perusahaan akan sulit untuk berkembang. Strategi bisnis menjadi stagnan, hanya itu-itu saja. Hal ini dikarenakan pemahaman akan tingkat sales growth dapat menjadi semacam indikator yang bisa membantu perusahaan mengambil keputusan. Penasaran, ingin tahu lebih lanjut mengenai pentingnya sales growth dan juga cara menghitungnya? Yuk, simak artikel ini sampai tuntas! Pengertian Sales Growth © Dilansir dari Stockopedia, sales growth adalah peningkatan dalam penjualan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Hal ini menjadi parameter yang digunakan untuk mengukur performa tim sales, menentukan strategi bisnis yang harus dijalankan, dan juga menjadi semacam indikator yang digunakan oleh jajaran atas sebuah perusahaan sebelum mengambil keputusan. Tanpa perkembangan dari sisi pendapatan, bisnis menjadi berisiko untuk disusul oleh kompetitor. Sales growth ini juga penting bagi investor, karena mereka ingin tahu kondisi penjualan dan apakah demand produk atau jasa di sebuah perusahaan akan terus meningkat. Nah, terdapat dua jenis sales growth, yaitu positif dan negatif. Sales growth positif Sales growth bisa dikatakan positif ketika angka penjualan lebih tinggi daripada angka di periode sebelumnya. Dengan angka yang positif, tentu saja keuangan perusahaan menjadi lebih baik dan jajaran atas lebih mungkin untuk menentukan strategi bisnis yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Sales growth negatif Nah, sales growth bisa dikatakan negatif jika pendapatan di tahun ini atau periode ini lebih rendah dibanding tahun lalu periode sebelumnya. Jika hasil perhitungan terus-menerus negatif dan selalu menurun, hal ini mengindikasikan bahwa ada kesalahan yang harus segera diperbaiki. Kalau tidak, perusahaan bisa jadi sengsara dan berujung collapse, karena pendapatan yang terus berkurang dan tidak ada perkembangan sama sekali. Baca Juga Ini Dia 10 Bisnis yang Cocok Dijalankan oleh Kaum Milenial Cara Menghitungnya © Di atas sudah dijelaskan bahwa ada sales growth positif dan negatif. Namun, bagaimana cara menentukannya? Cara menghitung sales growth adalah dengan mengurangi jumlah penjualan di periode ini dengan periode sebelumnya, membaginya dengan penjualan di periode sebelumnya, lalu kalikan dengan 100. Mudahnya, Penjualan periode ini – Penjualan periode sebelumnya / Penjualan periode sebelumnya x 100. Menurut Stockopedia, sales growth sejumlah 5-10% biasanya dianggap sebagai baik bagi perusahaan besar, dan angka yang diharapkan untuk perusahaan yang tidak terlalu besar adalah lebih dari 10%. Meskipun begitu, setiap perusahaan pasti berbeda dari segi industri, jenis perusahaan, dan ukurannya, kan? Seperti yang sudah disebutkan, selama persentase lebih tinggi dari periode sebelumnya, maka sales growth di periode tersebut dapat dibilang positif. Apa yang Memengaruhi Sales Growth? © Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak terdapat ukuran yang sama antara satu perusahaan dengan yang lainnya ketika sedang membicarakan sales growth. Baik buruknya tergantung dari positif atau negatif saja. Itu pun dibandingkan dengan periode sebelumnya, bukan dengan perusahaan lain. Berikut adalah tiga hal yang memengaruhi sales growth di tiap perusahaan 1. Ukuran perusahaan Hal pertama yang dapat memengaruhi sales growth adalah ukuran perusahaan. Perusahaan kecil biasanya memiliki tingkat sales growth yang lebih tinggi, karena butuh penjualan yang lebih sedikit juga untuk meningkatkan angka tersebut. Sebagai contoh, ada perusahaan kecil yang memiliki pendapatan 50 juta di tahun ini, dan 35 juta di tahun sebelumnya. Maka, sales growth-nya ada di angka 42,85%. Di sisi lain, ada perusahaan besar dengan pendapatan 800 juta di tahun ini, 750 juta di tahun sebelumnya. Sales growth perusahaan tersebut hanya 6% saja. Meskipun persentase dan peningkatannya lebih rendah, jumlah uang yang didapatkan oleh perusahaan besar jelas lebih banyak daripada perusahaan kecil. Sampai sini sudah paham, kan? 2. Kompetitor Selanjutnya adalah kompetitor. Tingkat sales growth perusahaan juga bisa bergantung pada performa kompetitor dan industri secara keseluruhan. Melansir Hubspot, di tahun 2019 penjualan ECommerce meningkat dari tahun sebelumnya dan retail hanya saja. Dengan angka tersebut, sudah jelas bahwa individu atau perusahaan yang menjual produk secara online memiliki peluang penjualan yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan secara retail. Baca Juga Ingin Memulai Startup? Yuk, Kenalan Dulu dengan Inkubator Bisnis 3. Target sales Faktor lain yang memengaruhi sales growth adalah target penjualan. Setiap perusahaan tentu saja memiliki target penjualannya masing-masing, kan? Bisa saja, sales growth di tahun ini sama atau hanya meningkat sedikit, karena target penjualan dan juga strategi bisnis yang tidak begitu berubah. Mengapa Sales Growth Ini Penting? © Seperti yang sudah disebutkan di awal, sales growth adalah salah satu indikator yang dapat menentukan perkembangan sebuah perusahaan. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai pentingnya sales growth bagi perusahaan. Mengetahui keberhasilan strategi Manfaat mengetahui sales growth yang pertama adalah perusahaanmu jadi bisa tahu keberhasilan strategi bisnis yang digunakan. Dilansir dari Marketing91, sales growth positif menandakan bahwa strategi dan peraturan yang digunakan berarti cukup berhasil. Sedangkan sales growth negatif dapat menjadi pertanda bagi perusahaan untuk memikirkan kembali strategi yang digunakan, mencari kesalahan dari faktor internal dan juga eksternal. Menandakan keuntungan Sales growth yang positif jelas menandakan keuntungan dan peningkatan dari segi penjualan, serta kondisi pasar yang sedang cukup baik. Menurut Microsoft, peningkatan keuntungan dapat menjadi kesempatanmu untuk meningkatkan dividen dengan para pemegang saham di perusahaan. Hal ini juga bisa jadi salah satu faktor yang meningkatkan harga saham perusahaan. Dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan perusahaan Mendapatkan sales growth positif sedikit banyak memang mudah, tetapi beda halnya dengan mempertahankan kepositifan tersebut. Ketika sales growth yang positif, perusahaan juga harus meningkatkan aset, rangkaian produk yang ada, atau bahkan gaji karyawan. Dengan begitu, perusahaan dapat tetap berkembang dan bersaing di pasar yang ada. Baca Juga Marketing Qualified Lead vs. Sales Qualified Lead Apa Bedanya? Itu dia penjelasan mendalam seputar sales growth. Bagaimana, sudah mengerti, kan? Kamu bisa lho, mendapatkan informasi lain seputar sales atau business development dari newsletter Glints. Hanya perlu mendaftarkan email saja, informasi terbaru dan terpercaya tersebut akan langsung dikirim ke kotak masukmu. Tunggu apa lagi? Daftarkan email-mu sekarang juga! Sales Growth % How to Calculate Your Company's Sales Growth Rate What is Sales Growth? Sales growth Explained in Detail How to calculate sales growth
Pemilihanindikator untuk titrasi bergantung pada kekuatan asam dan basa yang digunakan dalam titrasi. Dengan memilih indikator yang tepat untuk titrasi, maka titik akhir titrasi dapat digunakan untuk menentukan titik ekivalen. 4. Titik Ekivalen Titik ekivalen adalah titik dimana reaksi penetralan tepat tercapai sehingga
Sumber Freepik Bisnis yang semakin lama semakin berkembang tentunya menjadi hal yang selalu diidam-idamkan oleh para pebisnis. Omong-omong soal bisnis yang semakin berkembang, ada pertanyaan menarik yang bisa sama-sama kita diskusikan. Sebenarnya apa sih indikator yang membuat kita bisa dengan yakin menyatakan bahwa “bisnis kita berkembang” atau “bisnis kita tidak berkembang”? Kenyataannya, banyak orang yang ragu-ragu bahkan tidak mampu menjawab jika ditanyakan hal ini. Tenang saja, untuk mengetahui perkembangan bisnis, anda hanya perlu mengandalkan 5 buah indikator. Oiya, tapi untuk dapat memakai 5 indikator ini ada satu syarat yang perlu anda penuhi mencatat keuangan bisnis anda dengan disiplin dan sesuai kaidah pencatatan keuangan yang baik dan benar. Tak perlu takut tidak memenuhi syarat ini. Selama anda disiplin memakai Tebi sebagai media mencatat keuangan, syarat tersebut otomatis akan terpenuhi. Tanpa berlama-lama lagi, yuk segera kita bahas 5 indikator sederhana yang dapat membantu anda mengetahui perkembangan bisnis anda. Indikator 1 Penjualan/Pendapatan Sumber Freepik Penjualan adalah modal utama sebuah bisnis untuk dapat “bertahan hidup” dan berkembang. Hampir semua pebisnis pastinya benar-benar getol terhadap penjualan agar selalu memiliki tren yang positif. Penjualan juga selalu menjadi key performance indicator yang mengukur kinerja sebuah bisnis. Jika tingkat penjualan stabil bahkan semakin tinggi dari satu periode ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan kinerja perusahaan sedang baik. Ya, tingkat penjualan memang boleh jadi memberikan gambaran mengenai perkembangan bisnis anda. Tapi jangan sampai anda menjadikannya sebagai satu-satunya indikator untuk menilai perkembangan bisnis anda. Hal ini bisa membuat anda salah persepsi. Selain dari besarnya penjualan, kondisi sebuah bisnis juga bergantung dari besarnya beban-beban usaha. Jika pertumbuhan beban-beban justru lebih besar daripada pertumbuhan penjualan, maka bukan untung yang didapat, melainkan kerugian. Indikator 2 Laba/Profit Sumber Freepik Laba/profit pada bisnis anda memberikan persepsi baru yang belum bisa dihadirkan oleh penjualan/omzet. Hal ini karena saat anda menghitung laba, berarti anda sudah mempertimbangkan pendapatan dan beban usaha karena laba didapat dari pendapatan dikurangi beban. Namun, perlu diketahui bahwa menghitung perkembangan bisnis saja tidaklah cukup. Tahu kenapa? Karena jika kita hanya melihat laba saja, kita tidak akan pernah tahu darimana laba itu berasal. Jika laba bulan ini lebih besar daripada bulan lalu, kita tidak akan mampu menjawab apakah peningkatan laba ini dikarenakan kenaikan pendapatan, penurunan beban, atau malah kombinasi dari kenaikan pendapatan dan penurunan beban. Indikator 3 Total Aset/Harta Sumber Freepik Aset/harta adalah sumber daya baik berwujud maupun tidak, berbentuk uang maupun barang yang dimiliki oleh bisnis kita dan masih produktif untuk menghasilkan penjualan/penghasilan. Contoh dari aset adalah uang kas, uang di rekening bank, persediaan untuk dijual, piutang, mobil operasional, mesin untuk produksi, bangunan kantor, dan sejenisnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengatakan bahwa semakin banyak aset yang kita miliki, maka akan semakin besar pula sumber daya yang dapat dikerahkan untuk memperoleh penghasilan/penjualan. Tak heran jika perusahaan besar dengan aset yang banyak biasanya memiliki laba yang besar pula. Oleh sebab itu dalam pencatatan keuangan, aset menjadi hal yang penting untuk dicatat. Aset sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan neraca yang saat ini sedang dalam proses pengembangan di Tebi agar bisa dinikmati oleh pengguna Tebi. Namun dalam menggunakan aset/harta sebagai indikator perkembangan bisnis, ada dua hal yang perlu diperhatikan Yang pertama, aset adalah gabungan dari seluruh sumber daya yang dimiliki sebuah bisnis termasuk berapa jumlah kas yang dimiliki. Namun, aset yang besar belum tentu berbanding lurus dengan jumlah kas yang memadai. Padahal, kas biasa dipakai untuk operasional bisnis seperti membayar beban-beban, dan melunasi utang. Yang kedua, faktor penentu tingginya laba perusahaan bukan hanya aset, tapi juga bagaimana kemampuan perusahaan membuat aset-asetnya produktif untuk menghasilkan penjualan. Banyak juga perusahaan dengan aset besar yang mengalami kerugian karena tidak bisa mengelola asetnya secara optimal. Mohamad Jatiardi F / Tentang Penulis [Subject Matter Expert Temanbisnis, Konsultan Akuntansi & Keuangan] Saya adalah seorang konsultan,trainer, dan tenaga pendidik di bidang akuntansi. Memiliki ketertarikan dalam hal menulis. Memiliki visi memajukan Indonesia lewat UMKM.

BacaJuga: Ini Alasan Mengapa Bisnis Butuh Jasa Social Media. Indikator yang satu ini dapat membuat Anda mengukur tingkat kepuasan dari segi kuantitas komentar melalui pengelompokkan respon dan pertanyaan yang seringkali diajukan oleh para pengguna media sosial. Melalui indikator tersebut, Anda dapat dengan mudah menyusun FAQ (Frequently Asking

Indikator Yang Dapat Digunakan Untuk Mengukur Perkembangan Sebuah Bisnis Adalah – 31 Agustus 2020 1313 31 Agustus 2020 1313 Diperbarui 31 Agustus 2020 1335 13604 1 0 Kesejahteraan rakyat sangat penting bagi negara Konseptualisasi dan pengukuran tingkat kesejahteraan di masyarakat memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda-beda Pengukuran indikator kesejahteraan di Indonesia sering dilakukan dengan menggunakan PDB produk domestik bruto, namun sebenarnya PDB digunakan sebagai indikator kinerja ekonomi. Indikator Yang Dapat Digunakan Untuk Mengukur Perkembangan Sebuah Bisnis AdalahPdf Indikator Sederhana Untuk Mengukur KesejahteraanLangkah Langkah Penyusunan Dan Pengembangan InstrumenPengertian, Cara Menghitung Inflasi, Serta Cara Negara MengatasinyaBagaimana Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh imt / Berat Badan Normal?Indikator Penting Dalam Mengukur Keberhasilan Pelaksanaan Transformasi DigitalPengertian Pertumbuhan Ekonomi Ciri Ciri, Faktor Dan Metode PengukurannyaPdf Pengembangan Indeks Komunitas Burung Sebagai Indikator Kualitas Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Di Dki JakartaPendapatan Nasional Pengertian, Cara Menghitung, Rumus, Metode, Dan ManfaatnyaTahapan Membuat Aplikasi Web Sesuai Dengan Kebutuhan Bisnis PDB hanya dapat mengukur aktivitas ekonomi berbasis pasar karena komponen PDB di luar impor memiliki kontribusi positif terhadap PDB. Nordhus dan Tobin 1972 menunjukkan bahwa PDB bukanlah ukuran kesejahteraan. Pdf Indikator Sederhana Untuk Mengukur Kesejahteraan Di Indonesia, indikator kesejahteraan diukur dengan menggunakan 18 variabel Badan Pusat Statistik BPS Indonesia berperan dalam memasukkan data dan informasi dari 18 indikator. Indikator yang dimaksud adalah laju pertumbuhan penduduk LPP, kepadatan penduduk per kilometer KPP, angka melek huruf MH, rata-rata lama sekolah RLS, usia harapan hidup AHH, pengeluaran per kapita PPK, pengeluaran rata-rata untuk konsumsi makanan PKM, persentase rumah tangga yang memiliki sarana minum sendiri PMK, Persentase rumah tangga dengan tipe lantai bukan tanah LBT, Persentase rumah tangga dengan luas lantai <20 M2 LLK, Persentase rumah tangga berdinding RDT, Persentase rumah tangga dengan sumber penerangan dari PLN PLN, Persentase Swadaya kecukupan BAB, Penduduk Miskin RTM, Jumlah Pengangguran Terbuka JPT, Persentase Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Dalam Satu Bulan Terakhir PKK, Persentase Penduduk Yang Mengalami Keluhan Kesehatan Dan Gangguan Kegiatan PPB. dan jumlah penduduk yang bekerja JPB. Mendefinisikan kesejahteraan itu sulit, dan bahkan para ekonom sering menemui jalan buntu ketika mencoba menerjemahkan tingkat kebahagiaan yang ideal hanya dengan menggunakan satu indikator. Simon Kuznets berpendapat bahwa PDB hanya merupakan ukuran pendapatan nasional, sehingga hampir tidak mungkin mengukur kesejahteraan suatu negara dengan indikator pendapatan nasional GDP Tolbert et al., 2007. Ekonom ekologi merancang indikator kesejahteraan berdasarkan pendekatan pembangunan berkelanjutan, seperti Indeks Kesejahteraan Ekonomi Berkelanjutan ISEW atau yang disebut Genuine Progress Indicator GPI. Langkah Langkah Penyusunan Dan Pengembangan Instrumen Genuine Progress Indicator GPI adalah indikator yang mengukur kesejahteraan dan didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan GPI dapat digunakan oleh pembuat kebijakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan di suatu negara GPI pertama kali diperkenalkan oleh Daly dan Cobb pada tahun 1989 untuk menghitung tingkat kesejahteraan di Amerika Serikat dari tahun 1950 hingga 1990 Moffett et al., 2001. Dibandingkan dengan PDB, GPI memiliki kerangka pengukuran kesejahteraan yang lebih lengkap, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih baik, terutama tentang kelestarian lingkungan, keadilan sosial dan efisiensi ekonomi Costanza, 2009. Pembentukan GPE didasarkan pada kesadaran bahwa kita tidak hanya hidup dalam ekonomi, tetapi juga dalam masyarakat society atau lingkungan sosial, dan bahwa masyarakat itu sendiri berdiri di lingkungan alam natural environment. GPI memasukkan konsumsi sebagai faktor utama karena konsumsi merupakan gambaran kesejahteraan yang lebih akurat daripada pendapatan yang dihitung dengan PDB. Selain itu, GPE juga memperhitungkan ketimpangan pendapatan, karena ketika terjadi ketimpangan, setiap tambahan pendapatan akan memberikan manfaat yang berbeda bagi setiap kelompok pendapatan Lawn, 2003. Selanjutnya, GPI juga menghitung pengeluaran pertahanan dan melihat pengeluaran ini sebagai cerminan dari penurunan kesejahteraan. Berdasarkan konsep tersebut, GPI diharapkan dapat menjadi alat ukur yang akurat dan komprehensif untuk faktor sosial, lingkungan dan ekonomi, baik yang tercermin di pasar maupun tidak. Untuk faktor yang tidak tercermin di pasar, GPI akan menghitung nilai mata uang berdasarkan laporan dan/atau studi Secara umum rumus perhitungan GPI adalah sebagai berikut Pengertian, Cara Menghitung Inflasi, Serta Cara Negara Mengatasinya Perhitungan GPE sebelumnya dilakukan di AS oleh Talbert et al 2007 menemukan bahwa GPI AS mengalami tren kenaikan dari tahun 1950–2004, meskipun peningkatannya tidak sebesar pertumbuhan PDB. Anda dapat melihatnya pada gambar di bawah ini Pada grafik, GPI riil meningkat dari $1,31 triliun pada tahun 1950 menjadi $4,42 triliun pada tahun 2004. Antara 1950-2004, GPI mengalami pertumbuhan rata-rata 4% Sebuah studi oleh Talbert et al 2007 menyimpulkan bahwa penduduk Amerika Serikat pada tahun 2004 jauh lebih makmur daripada penduduk tahun 1950, berdasarkan data berdasarkan PDB riil dan PDB riil per kapita. Namun, jika dilihat menggunakan GPI, hasilnya cukup berbeda Pada tahun 2004, peningkatan tingkat kesejahteraan penduduk AS tidak signifikan. Talbert et al 2007 menemukan bahwa tabungan pribadi dan waktu luang bersama keluarga menurun dalam jangka panjang. Utang yang digunakan terutama untuk kegiatan konsumsi konsumsi disebabkan oleh peningkatan utang pribadi karena penurunan tabungan pribadi Ada 3 tantangan untuk menggunakan ukuran GPI sebagai ukuran kesejahteraan Tantangan pertama adalah adanya arus utama pembangunan ekonomi berdasarkan konsep pertumbuhan ekonomi, dan; Karena GPI menggunakan konsep pembangunan berkelanjutan, dinilai mampu menghambat pertumbuhan ekonomi. Bagaimana Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh imt / Berat Badan Normal? Model pembangunan berkelanjutan berfokus pada keseimbangan tiga dimensi, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan Sementara itu, model arus lingkar arus utama yang digunakan selama ini hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi. Namun, kesejahteraan manusia tidak dapat diwakili oleh kinerja ekonomi saja Secara alami, kegiatan ekonomi akan menghasilkan eksternalitas negatif dan positif dalam aspek lingkungan dan sosial. Menurut Kuztens 1973 dan Juster 1973 dikutip oleh Dyeren, 1995 jika kegiatan ekonomi tidak memperhitungkan kemampuan lingkungan untuk menahan eksternalitas negatif, pada akhirnya akan mempengaruhi produktivitas perekonomian. . Tantangan kedua adalah bahwa tidak ada kesepakatan umum dari konsensus internasional tentang penggunaan GPI sebagai indikator kesejahteraan. Sejak Laporan Komisi Brandtland 1987 dan Deklarasi Rio 1992, berbagai upaya telah dilakukan untuk merekomendasikan hanya ISEW atau GPI sebagai indikator alternatif untuk pembangunan berkelanjutan. Selain itu, GPI juga menghitung kegiatan yang tidak berbasis pasar, sehingga perlu penajaman peran pusat statistik nasional dalam menyediakan data berbasis pasar seperti modal lingkungan dan modal sosial. Saat data sudah tersedia, implementasi GPI di dalam negeri akan lebih mudah Indikator Penting Dalam Mengukur Keberhasilan Pelaksanaan Transformasi Digital Tantangan ketiga adalah aspek politik yang erat kaitannya dengan pembuat kebijakan Berbagai bentuk Indeks Pembangunan Berkelanjutan sebenarnya merupakan cerminan dari suatu negara, namun secara umum Indeks Pembangunan Berkelanjutan cenderung memberikan informasi yang populer kepada para pembuat kebijakan. Itu sedang dipertimbangkan di berbagai negara seperti Amerika Serikat dan Cina. Setelah GPI diperkenalkan sebagai indikator alternatif pembangunan berkelanjutan, justru menimbulkan keresahan sosial karena kebijakan pemerintah dianggap gagal meningkatkan tingkat kesejahteraan secara signifikan Moffat et al., 2001. Pada tahun 2004, setelah hasil Green GDP Estimates dirilis di China, menimbulkan gejolak sosial di China yang menuntut pemerintah segera menerapkan kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan. Berdasarkan tantangan tersebut, harus ada kemauan politik yang baik dari pemerintah negara bagian untuk mengambil langkah besar menuju implementasi GP sebagai indikator kesejahteraan. Selain itu, pelaksanaan GPE harus dibarengi dengan upaya mengintegrasikan model pembangunan berkelanjutan ke dalam kerangka pembangunan nasional suatu negara dan mampu merumuskan kebijakan yang efektif untuk mengubah cara pandang masyarakat dan pelaku komersial sebagai pelaku ekonomi. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Ciri Ciri, Faktor Dan Metode Pengukurannya Kerangka pengukuran PDB untuk digunakan dalam perencanaan pembangunan dapat memberikan arah yang lebih baik dari PDB Bagi pengambil kebijakan, GPE dapat digunakan sebagai indikator pelengkap PDB karena mampu memberikan perspektif yang berbeda dalam interpretasi kesejahteraan, sehingga mengidentifikasi kebijakan untuk diadopsi. Bagi pengambil kebijakan, GPI dapat memberikan informasi yang baik, apalagi kita memasuki era pembangunan berkelanjutan yang menjadi landasan model pembangunan di dunia saat ini. Sampai saat ini, sulit untuk mengganti PDB dengan indikator lain untuk melihat kinerja ekonomi, tetapi pembangunan ekonomi tidak dapat dilihat dari PDB saja. Memasuki era pembangunan berkelanjutan, indikator lain seperti Indeks Pembangunan Manusia IPM, Koefisien Gini, Indeks Modal Manusia, PDB Hijau mulai muncul sebagai indikator alternatif. Ini mencerminkan ketidakmampuan PDB untuk menerjemahkan Tingkat kesejahteraan dan tingkat pembangunan nasional Diharapkan pengukuran GPE dapat digunakan di Indonesia dan memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan dan ekonom untuk menciptakan kesejahteraan multidimensi, termasuk aspek sosial dan lingkungan. Kemampuan untuk memberikan informasi yang mendalam untuk membantu dalam perumusan kebijakan publik Pdf Pengembangan Indeks Komunitas Burung Sebagai Indikator Kualitas Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Di Dki Jakarta Untuk mendukung upaya penerapan GPI di Indonesia, diharapkan statistik yang tersedia dapat mempermudah perhitungan GPI. Dengan menerapkan GPE, pemerintah akan mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang selama ini menghambat proses pembangunan nasional dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pendidikan juga merupakan keberhasilan guru. Yang menunjukkan bahwa guru mampu memberikan mata pelajaran dan pengetahuan baru kepada siswa. Prestasi belajar adalah keberhasilan yang dicapai siswa selama kegiatan belajar Untuk mengetahui kemajuan dan keberhasilan siswa dalam belajar diperlukan indikator tersendiri yang hasilnya dapat digunakan sebagai evaluasi kegiatan pembelajaran tambahan. Bentuk dan indikator keberhasilan siswa dalam belajar biasanya berkaitan satu sama lain, yaitu jika siswa memiliki bentuk-bentuk keberhasilan tersebut berarti telah mencapai indikator keberhasilan dalam belajar. Hal ini dikarenakan, untuk menentukan apakah siswa maju, harus ada kriteria atau standar tertentu yang terkait dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini juga merupakan evaluasi efektivitas metode atau strategi belajar mengajar terhadap prestasi belajar siswa Pendapatan Nasional Pengertian, Cara Menghitung, Rumus, Metode, Dan Manfaatnya Dalam konteks ini, Saiful Bahri Dhamra dan Aswan Jain 2006 106, mengemukakan pandangannya tentang indikator prestasi belajar siswa 1. Daya serap siswa dalam memahami mata pelajaran yang dipelajari untuk mencapai prestasi yang memuaskan secara kelompok maupun individu. 2. Perilaku siswa menurut tujuan pengajaran atau pembelajaran TIK tertentu dapat dicapai dengan baik oleh siswa baik secara kelompok maupun individu. 5-cara-mengidentifikasi-minat-dan-bakat-di-sekolah Setiap siswa memiliki bakatnya masing-masing. Ada banyak cara yang dapat dilakukan pendidik untuk mengidentifikasi bakat setiap siswa Caesarpena Caesarsita Tahapan Membuat Aplikasi Web Sesuai Dengan Kebutuhan Bisnis Sementara itu, Genal Arifin 2009298 juga menyatakan bahwa banyak indikator keberhasilan siswa yang dapat dinilai berdasarkan bentuk dan perilakunya. Ada beberapa jenis perilaku, seperti Kebiasaan adalah perilaku Alat yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan arus dan hambatan untuk dc maupun ac adalah, multimeter adalah piranti ukur yang dapat digunakan untuk mengukur, sakelar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk, penggaris dapat digunakan untuk mengukur, alat yang dapat digunakan untuk mengukur massa jenis balok adalah, multimeter dapat digunakan untuk mengukur, kedudukan skala sebuah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur diameter sebuah bola kecil, amperemeter digunakan untuk mengukur kuat arus listrik pada sebuah resistor, mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur, alat yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan arus dan hambatan, alat yang digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik pada sebuah rangkaian listrik adalah, alat ukur yang digunakan untuk mengukur bentuk gelombang dari sebuah rangkaian adalah
BalancedScorecard : Definisi, Fungsi, dan Perspektif yang digunakan. Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu metode pengukuran hasil kerja yang digunakan oleh suatu perusahaan, dan sering disebut sebagai strategi manajemen. Balanced scorecard dikembangkan oleh Drs. Pada awal 1990-an, Robert Kaplan dan David Norton dari Harvard Business School. Kinerja Karyawan Anda Belum Maksimal? Anda Perlu Menerapkan Key Performance Indicator! Pelajari Di sini Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda pasti tidak asing dengan istilah KPI. Apa itu KPI? Key performance indicator KPI merupakan matrik atau indikator yang digunakan perusahaan untuk mengukur kinerja bisnis secara keseluruhan. Banyak bisnis juga menggunakan KPI untuk mengevaluasi pencapaian bisnis apakah sudah sesuai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dari hasil evaluasi, bisnis dapat mengidentifikasi masalah pada strategi yang Anda terapkan. Kemudian Anda bisa memperbaikinya untuk meningkatkan penjualan. Lalu apa itu KPI, apa keuntungan bisnis membuat KPI dan bagaimana cara membuat dan penerpan KPI yang baik? Yuk, pelajari semuanya pada ulasan dibawah ini. Apa itu Key Performance Indicator KPI? Key Performance Indicator KPI adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dari indikator tersebut, bisnis bisa melakukan evaluasi sistem operasional secara keseluruhan. Biasanya bisnis mengukur Key performance indicator dalam periode tertentu, seperti harian, mingguan dan bulanan. KPI kerap dimanfaatkan untuk menilai aktivitas yang sulit diukur secara kuantitatif seperti kepemimpinan, perjanjian, layanan, dan kepuasan. Maka dari itu, penerapan KPI sering memanfaatkan teknik-teknik tertentu seperti kartu skor berimbang BSC, balanced scorecard. Pada teknik BSC , hubungan ketertarikan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Tapi jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bisa digunakan seperti melakukan perbaikan lebih terperinci, atau memprediksi perilaku sistem di masa depan. Baca juga Definisi Objectives & Key Results OKR, Manfaat dan Contohnya Apa saja Jenis-Jenis Key Performance Indicator KPI pada Perusahaan? Seteleh mengetahui apa itu KPI, mungk Anda akan tertarik lebih jauh mengenai Key Perfomrnace Indicator. Salah satunya adalah jenis-jenisnya. KPI pada bisnis terdapat 2 jenis dengan tujuan yang berbeda sehingga tidak dapat diterapkan di segala situasi. Kedua KPI yang dimaksud tersebut adalah KPI Financial dan juga KPI Non-Financial. – KPI Financial Apa itu KPI financial? seperti namanya, KPI jenis ini berkaitan dengan kuangan perusahaan. Dimana KPI finansial ini ada beberapa indikator yang perlu dihitung diantaranya seperti berikut Gross Profit KPI yang digunakan untuk mengukur keuntungan kotor dari jumlah seluruh pendapatan dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. Net Profit KPI yang mengukur keuntungan bersih dari hari gross profit dikurangi HPP dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. Gross Profit Margin KPI yang menghitung nilai persentase yang diperoleh dari hasil gross profit dibagi total pendapatan, kemudian dikali 100%. Net Profit Margin KPI yang mengukur nilai persentase yang berasal dari net profi/total pendapatan dikali 100%. Current Ratio KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan Kewajiban lancar current liabilities. – KPI Non-Finansial KPI non-finasial berbeda dengan KPI Finansial. Lalu apa itu KPI Non-Finansial? KPI non Finansial adalah indikator yang tidak hubungannya langsung dengan keuangan perusahaan. Meskipun tujuannya sama yakni memastikan perusahaan bisa mendapatkan penghasilan bisnis sebanyak-banyaknya. Beberapa matriks atau indikator yang tergolong sebagai KPI Non-Finansial sebagai berikut Performance tenaga kerja Kepuasan pelanggan Rasio Pelanggan Berulang Terhadap Pelanggan Baru Pangsa Pasar Apa Manfaat Menerapkan Key Performance Indicator bagi Bisnis? Manfaat utama menerapkan key performance indicator adalah agar dapat meningkatkan kinerja Perusahaan di level strategis maupun operasional. Tidak hanya itu, KPI juga dapat digunakan untuk hal lainnya, sebagai berikut Meningkatkan produktivitas karyawan Mengelola kinerja karyawan lebih baik dengan mengetahui KPI atau acuan yang diberikan. Menjadi parameter berharga bagi bisnis untuk membuat sistem reward penghargaan dan punishment hukuman yang lebih objektif. Subjektivitas atasan bisa dikurangi dan karyawan merasakan adanya atmosfer pertumbuhan yang memacu kinerja secara lebih alami. Memudahkan Anda untuk membuat pengukuran dan evaluasi kinerja karyawan dan dampaknya terhadap kinerja perusahaan. Membuat karyawan menjadi lebih paham ekspektasi manajemen atau perusahaan. Baca juga Pentingnya Implementasi Performance Management System Pada Bisnis Bagaimana Cara Membuat Key Performance Indicator KPI? Sebagian bisnis mengangap cara membuat KPI merepotkan. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Anda bisa membuat KPI dengan mudah melalui langkah-langkah dibawah in Step 1. Tentukan kinerja bisnis yang ingin diukur Langkah penting dalam membuat KPI adalah mengidentifikasi kinerja bisnis yang ingin Anda ukur. Dengan begitu, Anda memiliki arah yang jelas untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya Anda ingin mengukur pencapaian penjualan 2 kali dibandingkan tahun sebelumnya. Step 2. Buat matriks untuk kemajuan kinerja Fungsi utama KPI adalah mengukur kinerja bisnis. Dimana untuk mengukurnya, dibutuhkan matriks yang spesifik agar kinerja yang diukur lebih objektif. Anda perlu menuntukan batasan atau tolak ukur tinggi rendahnya kemajuan kinerja bisnis. Misalnya Anda menentukan target penjualan produk dan satu bulan. Jika hasil penjualan selama sebulan hanya mencapai produk, artinya Anda perlu memperbaiki strategi yang diterapkan sekarang. Penting bagi Anda untuk mengidentifikasi poin mana yang memenuhi syarat berhasil atau gagal. Step 3. Evaluasi pencapain saat ini Setelah Anda menjalankan semuah proyek, penting buat Anda untuk melakukan evaluasi pencapaian bisnis selama periode tertentu. Kemudian bandingkan pencapaian tersebut dengan target keseluruhan bisnis yang ingin dicapai. Temukan juga solusi yang tepat untuk mencapai target tersebut. Contohnya “Jika Anda ingin mencapai target X, maka perlu meningkatkan penjualan sebesar Y pada bulan ini. Hal ini akan membuat Anda melihat bagaimana KPI dapat mempengaruhi hasil kerja keseluruhan. Step 4. Tinjau perubahan kinerja secara berkala Membuaat KPI saja tidak cukup. Anda perlu melakukan evaluasi secara berkala untuk melakukan perbaikan berkelanjutan. Sebelum membuat KPI untuk proyek selanjutkan, Anda harus menincai pencapaian kinerja saat ini. Tujuannya agar Anda tidak melakukan kesalahan yang sama untuk proyek selanjutnya. Step 5. Menyusun KPI Dengan mengukur KPI yang tepat, Anda dapat mengoptimalkan proses penjualan dan memastikan Anda dan tim Anda memprioritaskan aktivitas yang tepat untuk mendapatkan kesuksesan. Dalam cara menyusun KPI Anda sendiri, ada 5 hal utama atau lebih dikenal dengan istilah SMART ini, harus dipastikan diantaranya SPECIFIC menentukan KPI haruslah mendetail, spesifik, dan terfokus pada tujuan apa yang akan menjadi indicator dalam KPI MEASURABLE KPI harus indikator yang dapat diukur sesuai standar yang ditentukan. ACHIEVABLE KPI yang ditentukan harus realistis atau dicapai serta ada nilai atau hasil yang dapat dicapai dan diukur. RELEVANT KPI harus mengukur sesuatu yang penting atau sesuai dengan tujuan perusahaan secara umum. TIME-BOUND KPI dapat dicapai memiliki batas waktu atau deadline yang telah ditentukan untuk mencapai target tersebut. Bagaimana Cara Penerapan KPI yang Baik? Penerapan KPI dapat dibantu dengan software CRM KPI. Software KPI terbaik di Indonesia disediakan oleh Dimana software KPI ini memiliki tampilan yang dapat disesuaikan customize untuk Bisnis Anda. Berikut menerapkan KPI dengan menggunakan software CRM yang disediakan di yaitu 1. Mengelola Tugas Fitur manajemen manajemen tugas akan mengelola seluruh tugas karyawan. Sehingga karyawan hanya perlu membuka fitur ini untuk mengetahui tugas apa saja yang menjadi tanggung jawabnya. Sebaliknya manajer juga bisa melihat pencapaian kerja karyawan dari sini. 2. Kustomisasi KPI Pembuatan KPI kustom sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Hal ini memudahkan bisnis dalam mengoperasikannya. 3. Mengukur Pencapain KPI Pelacakan Operasional bisnis dapat ditampilkan dalam satu dashboard KPI. Artinya semua aktivitas yang dijalankan bisnis dapat terlihat semua dari satu tampilan dashboard secara real time. Hal ini memudahkan mendeteksi apabila terjadi kendala. 4. Tracking Sales Tahun ke Tahun Membandingkan performa sales Anda dengan tahun lalu di periode yang sama. Dengan begitu Anda dapat mengetahui perkembangan bisnis Anda dari tahun ke tahu. Artinya Anda bisa membandingkan strategi bisnis mana yang lebih efektif. Rekomendasi KPI Software Aplikasi Pengelola KPI Perusahaan Tentukan Key Performance Indicator Bisnis Anda Sekarang! Dari ulasan diatas, Ada bisa mengetahui banyak hal mengenai apa itu KPI atau key performance indicator. Bagi bisnis KPI menjadi elemen penting bagi sebuah bisnis. Selain hal tersebut, Anda juga mengetahui hal lainnya seperti Apa itu pengertian KPI Manfaat apa saja yang perusahaan dapatkan dengan menerapkan KPI Jenis-jenis KPI yang biasa ada pada perusahaan Cara menyusun atau membuat KPI yang tepat Contoh penerapan KPI pada perusahaan yang tepat Untuk mempermudah mengelola KPI, banyak bisnis telah memanfaatkan aplikasi KPI. Sebab Cara membuat KPI secara manual bukanlah hal yang mudah. Sebaliknya cara membuat KPI untuk perusahaan Anda akan lebih mudah dengan sales tracking system dari dapat membantu perusahaan dalam melacak KPI dalam tampilan laporan yang mudah dipahami. akan memastikan perusahaan Anda membuat KPI sales yang tepat. KPI akan otomatis diukur dengan aplikasi CRM sehingga membantu tim sales mencapai tujuan mereka dan mendorong mereka untuk berusaha lebih baik. [ninja_form id=2]
Pendakatanyang digunakan dalam pembangunan aplikasi adalah dengan pendekatan terstruktur dan menggunakan metode pengembangan sistem SDLC, sehingga dalam proses analisis dan desain sistem akan

Sebuah kesuksesan dalam bisnis bisa dicapai dengan kerja keras, ada pepatah mengatakan “tidak ada usaha yang menghianati hasil”. Tanpa adanya kerja keras, kesuksesan menjadi suatu hal yang sulit digapai. Untuk memulai usaha memang tidaklah mudah, anda perlu bekerja keras banting tulang dengan banyak permasalahan yang dihadapi. Tahap inilah yang menjadi ujian dalam bisnis, ada beberapa pebisnis yang mulai gagal dalam tahap ini. Jika pada tahap ini bisa lolos, besar peluang untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses. Kesuksesan menjadi tujuan akhir dari semua bisnis yang dijalankan. Hanya saja untuk mencapai kesuksesan tersebut memang prosesnya sangat panjang dan membutuhkan kerja keras. Meski begitu anda perlu tahu sampai pada tahap mana bisnis anda saat ini dengan melihat indikator-indikator yang menjadi penentu kesuksesan dalam bisnis. Indikator Kesuksesan Dalam Bisnis 1. Volume Penjualan penjualan naik Indikator kesuksesan bisnis yang pertama bisa dilihat dari volume penjualan. Semakin besar volume penjualan bisa menjadi salah satu indikator bahwa bisnis berjalan dengan lancar dan produk/jasa bisa yang dijual diterima oleh konsumen. Nah dari hasil penjualan ini anda bisa menganalisa utamanya pada produk/jasa yang menjadi best seller dan kurang laku untuk dilakukan evaluasi. Semakin besar volume penjualan maka semakin besar potensi keuntungan yang akan didapatkan. Baca juga Kiat Memulai Bisnis Online dari Nol Untuk Pemula 2. Memiliki Banyak Konsumen Volume penjualan besar tentunya akan mendatangkan konsumen yang banyak. Anda perlu menyortir terutama pada konsumen lama dan konsumen baru, lakukan analisa apa yang menjadikan mereka tertarik untuk membeli produk anda. Selain itu anda perlu tahu dari mana konsumen tersebut mengetahui bisnis anda apakah dari surat kabar, sosial media, internet, website dan iklan. Nah dari sini anda bisa menggali lebih sumber-sumber yang paling efektif untuk mendatangkan konsumen lebih banyak. 3. Mencapai Break Even Point BEP Break Event Point Break even point BEP bisa jadi indikator bahwa bisnis berkembang, artinya bisnis sudah mencapai mencapai titik impas atau bisa disebut balik modal. Dalam bisnis, pemasukan dan pengeluaran paling tidak harus seimbang keduanya. Keseimbangan ini bisa menjadi indikator bahwa bisnis mampu bertahan saat awal perintisan. Pencapaian BEP ini menjadi indikasi bahwa bisnis anda visible. Pada tahap BEP ini pemilik bisnis belum mendapatkan keuntungan setiap bulannya, semua pemasukan digunakan untuk menutupi semua keperluan dalam bisnis. Jika sudah memiliki konsumen dan volume penjualan yang besar, tentunya pemasukan bisa lebih besar daripada pengeluaran. Jika pemasukan bisa lebih besar, maka indikator kesuksesan dalam bisnis sudah mulai beranjak. 4. Menghasilkan Biaya Hidup Indikator kesuksesan bisnis yang keempat adalah ketika bisnis bisa menghasilkan biaya hidup. Sebelumnya anda berbulan-bulan harus berjuang dengan anggaran dan juga pemasukan yang seadanya. Setelah perjuangan yang panjang, bisnis anda mulai berkembang sampai bisa menghasilkan biaya hidup. Tahap ini pemilik bisnis sudah bisa menghasilkan income gaji untuk dirinya sendiri namun belum mendapatkan profit real. Semua kebutuhan perusahaan sudah bisa dicukupi mulai dari fixed cost dan variable cost, sisanya bisa untuk menggaji dirinya sendiri. Nah disini pemilik bisnis seperti karyawan biasa, mendapatkan gaji teratur setiap bulannya. Baca juga Alasan Pentingnya Website untuk Bisnis Tahun 2022 5. Mendapatkan Profit Real profit Indikator terakhir dalam meraih kesuksesan dalam bisnis adalah mempu mendapatkan real profit dari bisnis. Bisnis bukan sekedar hanya mampu memberikan gaji kepada para pegawai dan juga pemiliknya, melainkan mampu memberikan profit yang real. Profit real adalah sisa uang tunai yang tersisa setelah kewajiban membayar semua gaji kepada semua stakeholder bisnis. Indikator terakhir ini bisnis tidak hanya sekedar memberikan gaji kepada anda, melainkan memberikan semua yang telah anda korbankan diawal. Pada tahap ini bisnis bisa bernilai lebih tinggi dibandingkan nilai aset bisnis yang dimiliki karena mampu memberikan ROI dan arus kas yang positif. Nah bagaimana sudah jelas apa saja yang menjadi indikator kesuksesan dalam berbisnis? Jika lima indikator diatas belum anda capai maka bisnis anda belum bisa dikatakan sukses. Website Sebagai Strategi Marketing yang Baik Nah untuk mencapai kesuksesan bisnis jangan lupakan untuk mengoptimalkan semua channel strategi marketing bisnis. Pilih strategi yang paling efektif untuk mendatangkan profit maksimal untuk bisnis anda. Kami memiliki rekomendasi salah satu strategi marketing bisnis yaitu dengan menggunakan website. Website bisa menjadi media branding dan juga trust kepada para konsumen. Melalui website juga anda bisa langsung melakukan selling kepada konsumen dengan optimasi website pada mesin pencari sehingga bisa berada pada posisi satu halaman pencarian Google. Untuk anda yang bermain dengan trafik berbayar, website juga bisa menjadi landing page konsumen sebelum melanjutkan ke proses transaksi. Bagaimana tertarik memanfaatkan website untuk strategi marketing bisnis? Kami merekomendasikan sebagai penyedia layanan domain hosting terpercaya di Indonesia yang sudah berpengalaman puluhan tahun dalam bidangnya. Sudah ada puluhan ribu pengguna yang mempercayakan website mereka di Qwords. Bagaimana tertarik untuk mencobanya?

Hasilkinerja yang menjadi lebih terukur dapat dijadikan sebagai acuan untuk memberikan penghargaan atau reward . 4. KPI dapat memberikan referensi sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya Bagi Manajemen, KPI adalah patokan untuk mengukur kinerja karyawan. Sedangkan bagi karyawan, KPI adalah target kerja yang harus dikejar.

Leaders, apakah kini Anda perlu aplikasi KPI untuk mengukur performa kinerja tim Anda? Untuk mengetahui apakah sasaran bisnis tercapai atau tidak, para pemimpin perusahaan juga umumnya menggunakan KPI Key Performance Indicator untuk mengukurnya. Jadi, apa itu KPI? Pengertian Key Performance IndicatorsKPI vs Metrics Bedanya? Contoh Key Performance IndicatorMengapa KPI Penting?Key Performance Indicator yang BagusJenis Key Performance IndicatorsTips untuk mengembangkan KPI yang efektif Pengertian Key Performance Indicators KPI Key Performance Indicator atau disebut juga Indikator Kinerja Utama adalah nilai terukur yang menunjukkan seberapa efektif organisasi mencapai tujuan bisnis utama. Indikator ini secara khusus membantu menentukan pencapaian strategis, keuangan, dan operasional perusahaan. Menggunakan Key Performance Indicator sebagai alat bantu ukur kinerja tim sangat bermanfaat agar kita dapat mengetahui seberapa jauh usaha yang kita lakukan memberikan dampak bagi kemajuan bisnis. KPI menjadi pengukuran kualitatif bagi performa yang diukur secara spesifik dengan batas waktu tertentu. KPI juga membantu tim untuk membuat target, membayangkan milestones, hingga memberi ruang bagi insight yang dapat membantu tim membuat keputusan secara lebih baik. Key Performance Indicator dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari tim finance, HR, marketing atau sales. Pada intinya, Key Performance Indicator membantu menjadi indikator bagi setiap area bisnis untuk bertumbuh bersama level strategis. KPI vs Metrics Bedanya? Pertama-tama, Key Performance Indicator berbeda dengan metrics, namun mereka sangat berkesinambungan. Glints akan memberikan pemaparan sederhananya KPI merupakan key target atau tujuan utama yang perlu Anda track sebagaimana ia punya pengaruh signifikan terhadap hasil strategi bisnis. Key Performance Indicator mendukung strategi Anda dan membantu tim Anda lebih fokus tentang makna prioritas’ atau apa yang menjadi fokus penting’. Misalnya, jumlah users baru yang ditargetkan dalam satu bulan. Metrics mengukur kesuksesan aktivitas atau upaya sehari-hari yang mendukung Key Performance IndicatorAnda. Di mana, metrics memang berpengaruh pada outcomes bisnis, namun ia tidak menjadi pengukuran utama. Contoh dari metrics adalah jumlah pengunjung blog, atau jumlah pengunduh ebook. Contoh Key Performance Indicator Sumber Secara sederhana, Key Performance Indicator merupakan goal yang ingin Anda capai. Misalnya Anda adalah pemilik dari brand buah apel dan Anda menginginkan profit yang lebih baik di bulan ini, Anda harus menjual sebanyak apel. Maka, Anda dapat membuat Key Performance Indicators Anda seperti menjual apel di bulan Januari 2023. Di mana, Anda dapat menjual 250 apel per minggu, atau Anda akan menjual apel dalam 3 hari pertama di liburan tahun baru. Maka, Key Performance Indicator Anda adalah mencapai target angka Dan, mungkin di tanggal 13 Januari Anda mungkin baru menjual apel sebanyak 550, maka Anda dapat menilai kembali apakah Anda on track atau sudah mencapai goal Anda. Mengapa KPI Penting? KPI menjadi salah satu cara untuk Anda mengetahui secara valid, apakah tim Anda benar-benar mendukung goal atau tujuan perusahaan. Beberapa alasan penting mengapa Anda membutuhkan key performance indicator antara lain Membuat tim Anda tetap align Hal ini membantu Anda mengukur kesuksesan project maupun performa karyawan, KPI juga membuat tim bergerak bersama dalam satu tujuan. Melakukan health check Key performance indicators memberi Anda gambaran realistis seperti apa gambaran kesehatan perusahaan Anda, mulai dari faktor risiko hingga indikator keuangan. Membuat penyesuaian KPI membantu Anda menciptakan goal yang jelas. Termasuk bagi Anda untuk menentukan definsi sukses’ atau gagal’. Anda dapat mengevaluasi langkah mana yang efektif, mana yang tidak. Key Performance Indicator yang Bagus Key Performance Indicator yang baik punya beberapa kriteria. Saat Anda ingin mengawali pembuatan target ini sebagai pengukur performa kinerja tim Anda, pertimbangkan beberapa hal berikut Arah tujuan KPI sama dengan tujuan bisnis Pertama, Key Performance Indicator harus align dengan keseluruhan strategi bisnis dan hasil yang diharapkan. Maka dari itu, Anda perlu tahu goal bisnis Anda apa. Seperti misalnya, binis Anda sedang menargetkan untuk menaikkan 20% revenue per bulan di akhir tahun. Jika Anda memimpin sales team, KPI Anda mungkin terkait dengan menjaring leads inbound hingga 50% di akhir Q3. Maka, Key Performance Indicator Anda berkontribusi pada tujuan bisnis perusahaan Anda secara keseluruhan. Karena new leads = potensi revenue. KPI seharusnya bersifat realistis Tidak masalah jika Anda memulai target Anda dengan nilai yang kecil. Target yang terlalu besar di awal mungkin memang terlihat menarik, namun ini tidak akan menjadi strategi yang baik untuk dieksekusi oleh tim Anda. Benar, bukan? KPI bersifat terukur Menggunakan target yang terukur dapat membuat Anda mengecek kinerja Anda secara lebih mudah. Karena Anda dapat melihat proses dari kinerja Anda. Namun selalu ingat, memang terkadang kinerja terbaik mungkin memang tidak bisa selalu dinilai oleh angka. Buatlah agar keduanya seimbang, ya. Jenis Key Performance Indicators Key Performance Indicator dibedakan menjadi dua jenis, yaitu finansial dan non-finansial. Key Performance Indicator finansial mengukur keuangan perusahaan, seperti pendapatan dan margin keuntungan, di antaranya Gross profit, mengukur laba kotor dari pendapatan yang dikurangi harga pokok penjualan. Net profit, mengukur laba bersih dari pendapatan yang dikurangi harga pokok penjualan dan biaya bisnis lainnya. Gross profit margin, mengukur persentase dari laba kotor dibagi pendapatan. Net profit margin, mengukur persentase dari laba bersih dibagi pendapatan. Current ratio, mengukur kinerja keuangan dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Key Performance Indicator non-finansial mengukur segala aspek yang tidak berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan, seperti Tingkat turnover karyawan Perbandingan pelanggan baru terhadap pelanggan lama Metrik kualitas layanan dan kepuasan pelanggan Tips untuk mengembangkan KPI yang efektif Tulis tujuan yang jelas untuk KPI Anda. Ini akan menghindarkan Anda dari membuang-buang waktu, uang, dan sumber daya lain karena mencapai sasaran yang tidak berdampak pada organisasi. Bagikan KPI ke pemangku kepentingan. KPI Anda tidak berguna jika tidak dikomunikasikan dengan benar. Setidaknya, karyawan yang Anda tugaskan memahami ke mana arah sasaran bisnis yang akan dicapai. Tinjau KPI periodik, mingguan atau bulanan. Ini akan membantu Anda melacak kemajuan sehingga memberi gambaran seberapa sukses pekerjaan Anda. Peninjauan juga memungkinkan Anda mengubah atau memperbarui KPI. Kembangkan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah. KPI yang tidak pernah diperbarui dapat menjadi usang. Periksa untuk melihat apakah Key Performance Indicator telah dicapai. Setelah masa manfaatnya berakhir, Anda tidak perlu ragu untuk membuangnya dan memulai yang baru yang lebih selaras dengan tujuan bisnis Anda. Satu hal yang tak boleh terlewatkan, Anda harus memastikan orang-orang yang Anda tugaskan merupakan karyawan yang tepat sesuai perannya dan memiliki keterampilan yang mendukung pencapaian sasaran. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email! .
  • 4fmhczy13q.pages.dev/715
  • 4fmhczy13q.pages.dev/567
  • 4fmhczy13q.pages.dev/563
  • 4fmhczy13q.pages.dev/501
  • 4fmhczy13q.pages.dev/243
  • 4fmhczy13q.pages.dev/605
  • 4fmhczy13q.pages.dev/588
  • 4fmhczy13q.pages.dev/357
  • 4fmhczy13q.pages.dev/781
  • 4fmhczy13q.pages.dev/230
  • 4fmhczy13q.pages.dev/624
  • 4fmhczy13q.pages.dev/408
  • 4fmhczy13q.pages.dev/208
  • 4fmhczy13q.pages.dev/820
  • 4fmhczy13q.pages.dev/418
  • indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah