OlehGus Ulil Abshor Abdalla Cendikiawan Muslim Indonesia Setahu saya, amat jarang kitab perbandingan mazhab karya Ibn Rusyd (w. 1198) yang berjudul
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. I. Letak Geografis Pondok Pesantren ini berlokasi di pinggiran kota Demak, di sebuah kampung kecil Suburan, Kecamatan Mranggen Kabpaten Demak, Jawa Tengah . lokasi yang terletak dibagian Selatan Kab. Demak ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan desa lainya di Kecamatan menjadi pusat pemerintahan sosial, ekonomi, budaya, dan keagamaan. kecamatan Mranggen merupakan satu kecamatan pinggiran di Kabupaten Demak, adapapun sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Sayung, begitupun sebelah Timur masih berbatasan dengan Kecamatan Karangawen. sementara di bagian selatan, berbatasan dengan Kabupaten Semarang Ungaran Timur . sedangkan di bagian barat, berbatasan dengan kota Semarang. II. Sejarah Berdiri a. Periode awal didirikan oleh KH. Abdurrahman bin Qasidil Haq, seorang ulama asli Mranggen yang merupakan keturunan pangeran Wijil II atau pangeran Notonegoro II; kepala perdikan Kadilangu Demak ahli waris atau Dzurriyah Kanjeng Sunan Kalijaga Kadilangu. kurang lebih berdiri pada tahun 1901. Belum bisa dipastikan kapan pondok pesantren futuhiyyah berdiri, karena tidak ditemukan data yang konkrit. dahulunya hanya sebuah mushola kecil sebagian digunakan untuk mengaji, tempat ibadah, dan musyawarah , sebagian lagi digunakan tempat tinggal santri. mereka belajar dengan cara sederhana dan tradisional, seperti membaca Al-Qur'an , kitab gundul, berzanji,belajar kitab-kitab Tafsir maupun Fiqh dan Periode pertengahan Simbam pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah yang wafat pada tahun 1942. tahun 1942 bertepatan dengan berdirinya Nahdlatul Ulama di Surabaya yang diikuti dengan berdirinya NU cabang kabupaten Demak, KH Utsman Abdurrahman dengan beberapa pengurus NU Mranggen yang mendirikan Madrasah Diniyah Awaliyah. Kemudian sejak tahun 1927 putra-putranya diberi amanah untuk mengelola pondok pesantren yang sudah didirikan oleh beliau saat itu sudah mendirikan pendidikan formal. dan beliau masih memimbing dan mengajar karena diharapkan menjadikan kader-kader yang dapat mengangkat nama baik agama, negara dan keluarga. KH. Utsman Abdurrahman yaitu anak laki-laki pertama yang sepulang dari pondok pesantren KH. Ma'sum Lasem Rembang yang beliau serahi meneruskan Utsman masih memiliki banyak waktu untuk mengurus pondok pesantren dan mengola NU cabang Mranggen, namun urusan NU mengutamakan pengalaman terutama dalam mendidik generasi muda melalui pelatihan wat. kesenian dan pengajian seta tablig ke desa pedalaman. kemudian menyerahkan urusan pondok pesantren kepada adiknya; 1 2 3 4 5 6 7 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Pondokpesantren Futuhiyyah sudah berkiprah di bidang pendidikan dan dakwah selama 100 tahun lamanya. Futuhiyyah didirikan oleh KH Abrurrahman Bin Qisidil Ha Ta’aruf Pengasuh dan Santri Baru Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak Tahun 2022Selasa 19/7/2022, Pondok Pesantren Futuhiyyah Mranggen Demak melaksanakan Ta’aruf Pengasuh dengan santri baru angkatan th. 2022. Acara tersebut diadakan pada pukul 2000 WIB di Masjid An-Nur Pondok Pesantren Futuhiyyah. Mauidhoh sekaligus pengarahan disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Futuhiyyah Romo KH. A. Said Lafif Hakim, didampingi dengan adik-adik beliau Gus H. Fahim Hakim, Gus H. Faruq […] Vakum 2 Tahun Karena Pandemi, Haul Simbah KH. Abdurrahman bin Qasidil Haq Diselenggarakan Tahun 2022 ini Setelah sempat vakum selama hampir 2 tahun karena pandemi, akhirnya pada tahun ini Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen, Demak dapat menyelenggarakan acara Haul Simbah KH. Abdurrahman bin Qasidil Haq secara langsung. Dimulai dengan rangkaian sima’atul Qur’an oleh keluarga besar bani Abdurrahman dan Tahlil-Manakib bersama masyarakat sekitar Suburan pada Selasa 10/17/2022. Kemudian puncak acara peringatan Haul […] PUPUK KECERDASAN SOSIAL, YAYASAN PONDOK PESANTREN FUTUHIYYAH BERIKAN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIRYayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah, Mranggen Demak, pada Sabtu 18/01 memberikan bantuan untuk korban banjir di Desa Trimulyo Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Ketua Yayasan Futuhiyyah, KH. Said Lafif Hakim didampingi wakil ketua, KH. Ahmad Faizurrahman Hanif melepas secara langsung tim penyalur bantuan yang terdiri dari beberapa guru dan sejumlah siswa di halaman Yayasan Pondok Pesantren Futuhiyyah. […]PondokPesantren Al Mubarok berlokasi masih sekitar kawasan yayasan Futuhiyyah yaitu Jl. Brumbungan No. 198 Mranggen Demak. Setelah K.H. Ahmad Makhdum Zein wafat pada 17 Rajab 1423 atau pada hari Selasa, 24 September 2002 maka kepempimpinan pesantren dilanjutkan oleh putra sulungnya yaitu K.H Abdullah Ashif Makhdum, LC dan istri tercintanya Hj.